Senin 13 Oct 2014 13:36 WIB

KMP Ingatkan Jokowi Agar tak Tarik Sri Mulyani ke Kabinet

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Bayu Hermawan
Inisiator Hak Angket Mafia Pajak Bambang Soesatyo
Inisiator Hak Angket Mafia Pajak Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar,  Bambang Soesatyo memastikan Koalisi Merah Putih (KMP) akan menentang jika presiden terpilih Joko Widodo mengangkat Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani menjadi menteri di kabinetnya.

Bambang mengatakan, KMP menilai Sri Mulyani sebagai representasi asing yang mendikte ekonomi Indonesia. "Itu (Sri Mulyani) akan mendapat perlawanan kuat dari KMP," katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (13/10).

Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar ini melanjutkan, jika benar Jokowi meminta nasihat Sri Mulyani soal ekonomi itu akan menguatkan dugaan masyarakat bahwa Jokowi disokong oleh kekuatan asing. Sebab selama ini Sri Mulyani dikenal sebagai tokoh yang kerap menjadi jembatan hutang luar negeri Indonesia dengan asing. "Terutama IMF dan Bank Dunia," ucapnya.

Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah banyak membuat komitmen hutang  berbunga tinggi antara Indonesia dan pihak asing. Bambang mengatakan KMP ingin menjadi benteng pertahanan terakhir kekuatan ekonomi rakyat yang berdaulat.  "Kami khawatir Jokowi juga terjebak hutang luar negeri," katanya.

KMP menantang Jokowi membuktikan janji mewujudkan Indonesia sejahtera berdasarkan Trisakti dan revolusi mental. Bambang mengatakan apabila Jokowi tetap bergantung kepada asing itu sama saja dengan membohongi rakyat. Padahal Jokowi selalu diidentikan dengan rakyat bawah dan wong cilik.  "Rakyat berarti dikibuli," ucapnya lagi.

Selain merepresentasikan kekuatan asing, Bambang juga menilai Sri Mulyani masih memiliki masalah hukum Bank Century. Mantan anggota Tim Pengawas kasus Bank Century menyatakan Sri Mulyani berpotensi menjadi tersangka dalam kasus yang merugikan keuangan negara sekitar Rp 6,7 triliun tersebut.  "Ada kasus yang masih menggantung Sri Mulyani," tegasnya.

 

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement