REPUBLIKA.CO.ID, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegur ribuan peserta apel terkait rendahnya kedisiplinan pegawai pascamerebaknya kritikan yang tertuang dalam sejumlah media sosial, Senin pagi (13/10).
"Jangan salahkan kalau masyarakat kita apatis terhadap pemerintah. Banyak sindiran yang menyakitkan," katanya saat memimpin apel di perkantoran Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani, Nomor 1, Bekasi Selatan.
Menurut dia, opini yang terbentuk di masyarakat terkait kinerja pemerintah berawal dari lingkungan kerja aparatur. Dalam aktivitas itu, Rahmat juga mengkritisi sejumlah aparatur yang dianggap tidak disiplin dalam melakukan baris berbaris.
"Ternyata untuk meluruskan baris-berbaris saja susahnya bukan main. Baik buruknya pelayanan itu tercermin dari lingkungan kita," katanya.
Rahmat menilai, kritikan yang disampaikan para 'netizen' terkait beragam persoalan Kota Bekasi cukup mempermalukan instansi pemerintahan setempat.
"Mau kalian diperolokan, dikarikarturkan, seolah Bekasi jauh dari planet. Seolah Kota Bekasi panas seperti di Padang Arafah," katanya kepada peserta apel.
Sementara itu, sejumlah peserta apel menilai pidato Rahmat sebagai sebuah teguran sekaligus kritik terhadap jajarannya.
"Pernyataan Pak Wali Kota sebagai bahan perbaikan kita. Itu memang sebuah teguran untuk bahan perbaikan diri," kata Kepala Dinas Tata Kota Kota Bekasi Koswara.
Menurutnya, apel kali ini yang berlangsung lebih dari satu jam dirasa lebih lama dari biasanya.
"Memang lebih lama, tapi tidak apa-apa," katanya.
Pantauan Antara di lokasi melaporkan, ribuan aparatur mengikuti apel di bawah terik matahari.Beberapa di antaranya ada yang sampai pingsan dan keluar dari barisan karena kepanasan.