Ahad 12 Oct 2014 07:15 WIB
Laporan dari Jepang

Ketika Pak Wali Kota Sakai Terkena Demam Tongsis

Walikota Sakai, Osama Takeyama, memberikan pidato dalam acara resepsi Sakai-Asean Week 2014 di Sakai, Jepang, Jumat (10/10).
Foto: Republika/Didi Purwadi
Walikota Sakai, Osama Takeyama, memberikan pidato dalam acara resepsi Sakai-Asean Week 2014 di Sakai, Jepang, Jumat (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SAKAI -- Jumat (10/10) malam, pukul 19.00 waktu Jepang, acara resepsi 'Sakai Asean Week 2014' digelar. Walikota Sakai, Osama Takeyama, hadir memberikan kata sambutan.

Tidak seperti kebanyakan pejabat yang kaku dan formal, Takeyama ternyata sosok walikota yang ramah dan hangat. Itu setidaknya terbukti ketika Takeyama diminta berfoto selfie dengan menggunakan tongsis usai memberikan kata sambutan.

Adalah wartawan tivi online nasional, Alan Maulana, yang memulainya ketika meminta Takeyama ikut serta berfoto selfie dengan menggunakan tongsis. Secara tak terduga pak walikota memenuhi permintaan untuk berfoto selfie.

Untuk ukuran seorang pejabat, gaya Takeyama pun cukup terbilang selfie. Dia pun tanpa ragu menyambut tawaran kami ketika diminta berfoto selfie untuk kedua kalinya.

Takeyama memang sangat ramah. Saat diwawancara oleh wartawan, dia selalu melepas senyum ramahnya.

‘’Acara seperti ini (Sakai Asean Week 2014) semakin mengeratkan hubungan Jepang dengan negara-negara Asean,’’ katanya ketika ditanya soal 'Sakai Asean Week 2014'. ‘’Hubungannya tidak sebatas budaya, tetapi juga ekonomi dan industri.’’

Takeyama mengatakan program ‘Sakai Asean Week’ yang sudah berlangsung selama 9 tahun ini telah memberikan dampak positif kepada hubungan Jepang dengan Asean. Karena itu, dia yakin program tersebut akan tetap berlanjut meski dia nanti tidak lagi menjadi walikota Sakai.

 

Sementara, dalam pidato sambutannya, Takeyama mengucapkan rasa terima kasih kepada kedutaan besar dan konsulat jenderal dari negara-negara Asia Tenggara peserta ‘Sakai Asean Week 2014’. Dia juga berterima kasih kepada maskapai penerbangan, perusahaan, universitas dan pihak lain yang ikut mendukung program ‘Sakai Asean Week 2014’.

‘Sebanyak tujuh negara Asean telah mengambil bagian dalam acara pengenalan budaya ini,’’ kata Takeyama. ‘’Program ini memperlihatkan kemajuan yang bagus dari pertukaran antara Sakai dan negara-negara Asean.’’

Takeyama mengatakan Sakai mencapai pembangunan besar selama berabad-abad melalui perdagangan luar negeri. Yang paling penting adalah perdagangan Sakai dengan Asia Tenggara.

‘’Rakyat Sakai telah berbagi sejarah lebih dari empat ratus tahun dengan Asia Tenggara,’’ katanya.

Dengan latar belakang sejarah ini, Pemkot Sakai mencoba berbagai inisiatif yang bertujuan untuk memperdalam pertukaran budaya dengan negara-negara Asean. Program 'Sakai Asean Week 2014’ pun didasarkan pada pertukaran budaya dan pendidikan tersebut.

Takeyama juga berharap ‘Sakai Asean Week 2014’ akan menjadi pendorong bagi Sakai dan negara Asia Tenggara untuk terus memperkuat pertukaran pendidikan, budaya dan ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement