Sabtu 11 Oct 2014 18:54 WIB

Bagaimana Nasib PPP? Wasekjen: Tunggu Mbah Maimun

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Mansyur Faqih
Syaifullah Tamliha
Foto: www.dpr.go.id
Syaifullah Tamliha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Syaifullah Tamliha menegaskan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).

Sebab, ketua umum Suryadharma Ali merupakan anggota presidium KMP yang diketuai oleh Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. "Itu tidak bisa dipungkiri," ujar Syaifullah di Jakarta, Sabtu (11/10).

Dugaan publik kalau PPP akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menyeruak setelah pemilihan ketua MPR beberapa waktu lalu. Presiden terpilih Joko Widodo pun telah memberi sinyal kalau satu kursi menteri akan dialokasikan kepada PPP.  

"Apakah nanti PPP akan pindah? tergantung hasil muktamar," kata Syaifullah.

Secara internal, katanya, PPP memang tengah mengalami perpecahan. Di satu sisi, SDA akan melaksanakan muktamar kedelapan pada 23 Oktober 2014. Dasarnya adalah muktamar kedelapan paling lambat satu tahun setelah pemerintahan baru terbentuk.

"Penafsirannya adalah hari ini kabinet terbentuk, besok pun boleh muktamar. Tapi yang tidak diduga oleh SDA adalah, menurut informasi yang sahih, bahwa pelantikan kabinet itu 27 Oktober," ujar Syaifullah.  

Di sisi lain, kelompok wakil ketua umum Emron Pangkapi dan sekjen Rommahurmuziy juga akan melaksanakan muktamar di Surabaya pada 17 Oktober 2014.  

"Dua-duanya ini membingungkan kader, tidak hanya di lapisan bawah, tapi juga di lapisan elite partai" kata Syaifullah.

Anggota DPR asal Kalimantan Selatan itu pun mengaku telah menanyakan kepada mahkamah partai terkait dualisme internal.

Mahkamah pun telah memutuskan, susunan kepengurusan DPP yang benar adalah hasil muktamar ketujuh di Bandung. Artinya, ketua umum yang sah adalah SDA dengan sekjen Rommahurmuziy.

Karenanya, kata dia, nasib PPP di KMP seharusnya diputuskan sebelum 20 Oktober 2014. Jalan terbaik bagi kader adalah menunggu kedatangan ketua majelis syariah KH Maimun Zubair yang baru menyelesaikan ibadah haji.  

"Beliau baru pulang 15 Oktober insya Allah. Dan dua hari kemudian, kubu Pak Emron dan Pak Rommahurmuziy muktamar di Surabaya. Pertanyaannya bagi kami, Mbah Maimun ke mana? Karena Mbah Maimun memiliki ilmu laduni (ilmu dunia dan akhirat karunia Allah SWT), tentu kami akan bertanya pada beliau. Itulah posisi PPP sekarang," kata Syaifullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement