REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak perlu risau akan dijatuhkan Koalisi Merah Putih (KMP) yang saat ini menguasai parlemen.
"Presiden memiliki kewenangan cukup besar berdasarkan konstitusi. DPR juga tidak mudah menjatuhkan presiden. Yang penting Jokowi-JK fokus bekerja untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara," kata Karyono Wibowo dihubungi di Jakarta, Jumat.
Karyono berpendapat bila Jokowi-JK fokus bekerja untuk kepentingan rakyat, pasti juga akan mendapat dukungan dari KMP. KMP akan berhadapan dengan rakyat bila mereka tidak mendukung program Jokowi-JK yang baik bagi bangsa.
Karyono juga memprediksi KMP tidak akan menjadi koalisi yang permanen selama lima tahun. Akan banyak irisan kepentingan yang sulit untuk diakomodasi di dalam kubu KMP sehingga sangat mungkin ada pihak-pihak di dalam koalisi tersebut yang berbalik mendukung Jokowi-JK.
"Pada saat itulah saya yakin ada momentum kekuatan koalisi pemerintahan Jokowi-JK akan kembali menguat. Namun, menjelang Pemilu 2019 akan menjadi saat paling rawan bagi Jokowi-JK karena kekuatan politik bisa bergeser," tuturnya.
Namun, pergeseran kekuatan politik itu akan sangat bergantung pada kinerja Jokowi-JK selama menjabat lima tahun. Bila kinerjanya memuaskan rakyat, Jokowi-JK tidak perlu merasa khawatir karena rakyat pasti akan kembali mendukung.
KMP berhasil memenangi pemilihan pimpinan DPR dan MPR. Posisi Ketua DPR diisi anggota Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, sedangkan posisi Ketua MPR diisi anggota Fraksi PAN Zulkifli Hasan.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dijabat oleh Irman Gusman. Irman kembali terpilih menjadi ketua pada kedua kalinya, setelah periode sebelumnya juga duduk sebagai ketua DPD.