Jumat 10 Oct 2014 01:01 WIB

Fitra Sebut Pilkada Langsung Malah Hemat Rp 7 Triliun

Pilkada (ilustrasi)
Foto: berita8.com
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) pelaksanaan pilkada langsung justru dapat menghemat anggaran sekitar Rp 7 triliun.

"Kalau dihitung, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tidak langsung atau oleh DPRD menghabiskan sekitar Rp 17 triliun. Sedangkan pilkada langsung hanya memerlukan Rp 10 triliun," kata peneliti Fitra, Maulana di Jakarta, Kamis (10/10).

Ia menyatakan tidak sepakat dengan anggapan bahwa pilkada langsung itu menghambur-hamburkan uang. Apalagi jika dibandingkan dengan jumlah kebocoran anggaran di Indonesia.

"Itu tidak seberapa demi tegaknya demokrasi," katanya.

Menurutnya, efisiensi anggaran dalam pelaksanaan pilkada langsung oleh rakyat bisa dilakukan dengan tidak mengesampingkan nilai demokratis.

"Tujuan utama demokrasi tidak boleh tereliminasi oleh permasalahan teknis, seperti anggaran," ujarnya.

Maulana menambahkan, pemerintah dan parlemen harus menjawab tantangan melalui agenda perubahan undang-undang.

"Perubahan itu diharapkan mampu menciptakan desain baru sehingga efisiensi anggaran pilkada dapat terwujud tanpa harus mengabaikan prinsip utama partisipasi warga," paparnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement