REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Kantor Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) pun tak lepas dari cengkeraman calo. Di tengah antrean pendaftaran anggota BPJS, para calo memanfaatkan situasi ini dengan iming-iming bisa memudahkan dan mempercepat pembuatan kartu BPJS.
Situasi ini terlihat di kantor BPJS Cabang Bogor, Jawa Barat, selama beberapa hari ini. Para calo ini mematok harga antara Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu bagi pendaftar mandiri. "Tarif bisa berbeda bagi pendaftar umum dan pensiunan, TNI, dan polisi," kata satu calo sebut saja Ahmad kepada Republika, Rabu (9/10).
Ahmad menjamin peserta BPJS mendapat layanan lebih cepat dari mereka yang melalui jalur biasa. Ia tidak mau cerita secara tegas apakah memiliki orang dalam. Namun, kata dia, semuanya pasti aman dan lancar. Para calo memadukan unsur akting di dalam perannya ketika mengelabui korban.
Pertama-tama, calon korban diajak ngobrol hingga tercipta zona nyaman di antara keduanya. Setelah mengetahui kondisi calon korban, calo mulai beraksi menawarkan kartu BPJS instan. Bunga, warga Tanah Sereal, Bogor, yang mengaku menjadi korban calo BPJS, mengatakan para calo biasanya tidak sembarang memilih korban.
Mereka lebih memilih korban yang terlihat bingung dan tidak sabar. Tentu saja, kata Bunga, kesempatan menjajakan kartu BPJS instan akan lebih mudah jika calon korban dalam keadaan terdesak atau tidak paham alur pendaftaran.
"Saya pernah ditawari jasa calo dan harus membayar Rp 100 ribu," kata Bunga.
Ramidiyanti (37), warga yang ikut antre di kantor BPJS Cabang Bogor, menyatakan menolak segala tawaran jasa calo. "Saya bilang jangan begitu, Bu, kasihan orang lain," kata Ramidiyanti.