REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyangkal anggapan Oesman Sapta menjadi calon tunggal pimpinan MPR dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Menurut Prabowo, Oesman hanya calon prioritas dari tiga calon lain yang datang dari unsur DPD. “Mereka ajukan tiga nama. Satu prioritas. Tapi ada nama cadangan," kata Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (7/10).
Prabowo mengatakan, Koalisi Merah Putih (KMP) siap berjuang memenangkan pemilihan pimpinan MPR. Dia tidak gamblang menyebut komposisi paket yang diajukan KMP. Yang jelas KMP sudah menyiapkan konsep untuk menang.
"Kami akan berjuang. Sudah punya konsep," ujarnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR, Achmad Basarah tidak heran dengan pernyataan Prabowo yang menyangkal Oesman sebagai calon tunggal pimpinan MPR dari DPD.
Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan ini menilai, sangkalan Prabowo merupakan efek dari dinamika politik parlemen yang terbagi dalam dua kubu, yakni Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).
Dalam konteks ini, KMP telah sepakat mengajukan Oesman sebagai calon Ketua MPR. "Sejauh ini mereka (KMP) menolak konsep yang diajukan KIH (Oesman jadi ketua MPR)," kata Basarah.
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalimantan Barat, Oesman Sapta ditetapkan menjadi satu-satunya calon pimpinan MPR. Penetapan Oesman dilakukan lewat voting sidang pleno DPD, Senin (6/10) malam.
Dari hasil voting, Oesman mendapat 67 suara. Unggul jauh dari sembilan bakal calon pimpinan MPR di DPD lainnya.