Selasa 07 Oct 2014 10:31 WIB

FPI: Besok Dibubarin Kita Bikin Lagi

Rep: c 92/ Red: Indah Wulandari
Konvoi FPI
Foto: Antara
Konvoi FPI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Paska bentrokan yang terjadi antara masa Front Pembela Islam (FPI) beberapa waktu lalu di Depan Gedung Balaikota DKI Jakarta, dorongan untuk membubarkan organisasi ini semakin kuat. Ketua FPI Habib Muhsin Al-Athas mempersilakan apabila ada pihak yang mampu membubarkan FPI.

"Silakan aja dibubarkan kalau bisa. Nggak ada masalah," kata Muhsin saat dihubungi Republika, Selasa (7/10).

Ia mengatakan, untuk membubarkan FPI, ada beberapa prosedur yang harus dilalui, diantaranya Peringatan I, Peringatan II, Peringatan III, proses pengadilan, hingga pengadilan Mahkamah. Prosedur-prosedur tersebut membutuhkan waktu sekitar 1-2 tahun.  

"Silahkan aja. Mungkin itu bisa ditempuh," kata dia.

Muhsin mengatakan, desakan untuk membubarkan FPI adalah lagu-lagu lama yang sengaja didendangkan oleh kelompok-kelompok liberal yang tidak suka dengan keberadaan FPI.

Ia menyebut Wakil Gubernur Basuki T. Purnama sebagai salah satu orang liberal tersebut. Menurut dia, polisi dan Kementerian Dalam Negeri cukup pandai untuk mengetahui hal tersebut.

Baginya pembubaran FPI bukan akhir dari perjuangannya menggulirkan Ahok. Ia mengatakan akan membentuk organisasi baru jika FPI dibubarkan. "Besok dibubarkan kita bikin lagi. Apa beratnya sih bikin?" kata Muhsin.

Sebelumnya diberitakan, terjadi bentrokan antara massa FPI dengan polisi dalam demonstrasi menolak pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Lima belas orang terluka dalam kejadian tersebut.

Polisi mengatakan bentrokan tersebut sengaja direncanakan oleh FPI. Ini terlihat dari adanya batu-batu dan kotoran kuda di dalam mobil yang mereka kendarai. Polisi kini telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka, termasuk diantaranya Habib Novel Bamukmin yang kini masih buron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement