Selasa 07 Oct 2014 09:39 WIB

PDIP tak Berikan Citra Baik Bagi Politik Indonesia

Rep: c87/ Red: Esthi Maharani
Andi Nurpati
Andi Nurpati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Nurpati menyayangkan sikap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang lagi-lagi tak bersedia bertemu langsung dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Padahal, jelang sidang DPR lalu, SBY sudah memberikan peluang dan kesempatan agar komunikasi diantaranya terjalin. Namun, hasilnya nihil. Mega hanya mengutus orang-orang terdekatnya. Sedangkan SBY tak mau bertemu orang lain selain Mega.

Andi menilai jika kondisi itu terus berlangsung, dikhawatirkan bisa mempengaruhi pemerintahan Jokowi-Jk di masa depan.

"Jika komunikasi politik ditutup, pemerintahan Jokowi-JK bisa tidak berjalan secara maksimal," katanya, Senin (6/10).

Ia juga menyayangkan sikap Megawati sebagai tokoh politik yang tak memberikan contoh yang baik bagi kadernya. Padahal, Mega pernah menjabat sebagai wakil presiden, presiden, Ketua Umum PDIP, sekaligus anak mantan Presiden RI. Menurutnya, dari segi posisi, Mega harus memberikan pembelajaran kepada siapapun secara positif.

"PDIP memberikan citra kurang baik di perpolitikan Indonesia," ujarnya.

Padahal, almarhum suami Mega, Taufik Kiemas sudah mulai merintis dan membukakan jalan komunikasi diantara keduanya. Tetapi, hal itu tidak ditindaklanjuti hingga saat ini.

Perjuangan SBY untuk berkomunikasi dengan Mega dicurahkan SBY melalui kicauan di Twitter lewat akun @SBYudhoyono pada Ahad (5/10) sore. Menurut Andi, apa yang disampaikan SBY di Twitter merupakan bagian akhir babak perjuangannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement