Ahad 05 Oct 2014 18:23 WIB

Jokowi-JK Buka Koalisi di MPR?

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Erdy Nasrul
Anggota MPR-DPR-DPD mengikuti pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).(Republika/ Wihdan).
Foto: Republika/ Wihdan
Anggota MPR-DPR-DPD mengikuti pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).(Republika/ Wihdan).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK bersama parpol pendukungnya sepakat menyerahkan posisi pimpinan MPR ke DPD. Dengan terbukannya sikap politik tersebut, diperkirakan akan ada peluang koalisi dengan parpol Koalisi Merah Putih (KMP) melalui MPR.

Ketua DPP PDIP, Manuarar Sirait mengatakan, masih optimis kalau ada parpol lain yang akan merapat ke pemerintahan Jokowi-JK. Sebab, selama ini komunikasi mereka bersama seluruh parpol di luar koalisinya sangat terbuka dan santun sehingga peluang tersebut tetap ada.

"Politik ini yang paling penting adalah platformnya. Bagaimana melihat hal strategis, itulah dasar menjadi mitra," kata Manuarar usai rapat bersama Jokowi-JK dan parpol pendukung, Ahad (5/10).

Dia menambahkan, dalam memutuskan berkoalisi, parpol harus saling percaya dan memberikan dukungan, jangan sampai peristiwa dalam Setgab SBY, kerjasamanya tak terjalin baik. Keinginan untuk bermitra membantu kebijakan pemerintah justru tak tercapai.

Namun, dia masih enggan menyebutkan, siapa orang dari parpol koalisi Jokowi-JK yang akan diusulkan menjadi pimpinan MPR. Dengan mengusung musyawarah untuk mufakat, mereka mendorong perwakilan DPD untuk menjadi ketua MPR. Sedangkan wakilnya bisa dari perwakilan KMP dan parpol Jokowi-JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement