Kamis 02 Oct 2014 18:07 WIB

Hidayat: Bukan Balas Dendam, Koalisi PDIP Saja Yang Gagal Cari Kawan

Rep: c73/ Red: Esthi Maharani
Hidayat Nur Wahid
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menegaskan tak ada agenda balas dendam terhadap Koalisi Indonesia Hebat yang digawangi PDIP dalam sidang pemilihan pimpinan DPR Periode 2014-2019.

Ia mengatakan dalam sidang tersebut persoalan utama adalah keberhasilan untuk mencari teman agar target minimal kursi di DPR terpenuhi. Koalisi Merah Putih, lanjutnya, lebih fleksible dan membuka diri bagi siapapun untuk bergabung. Hasilnya, Partai Demokrat mau merapat.

"Jika koalisi Indonesia Hebat gagal mencari kawan, bukan berarti itu balas dendam dari koalisi Merah Putih. Lha wong mereka yang gagal cari koalisi, kok yang dituduh kita," tutur mantan ketua MPR 2004-2009 ini, di komplek parlemen senayan, Jakarta, Kamis (2/10).

Sesuai aturan konstitusi, pemilihan DPR memungkinkan menghadirkan dua paket pimpinan DPR. Ia juga mengatakan, seharusnya tidak ada persoalan saat pemilihan pimpinan DPR semalam. Karena, hal itu telah diatur dalam rancangan program di DPR. Bahkan menurutnya, pemilihan pimpinan DPR memang seharusnya dilaksanakan tadi malam, bukan hari ini.

Dalam sidang paripurna kemarin, ujar dia, membahas fraksi-fraksi dan pengajuan paket pimpinan. Kesemuanya menurut Hidayat, sudah diatur dalam tata tertib (tatib). Seharusnya, ujar dia, pemilihan pimpinan DPR selesai sekitar pukul 22.00 WIB.

"Kalau saja tidak ada manuver aneh-aneh, harusnya selesai tadi malam. Tapi karena rekan-rekan datang telat dan minta skorsing. Kasian bu Popong sudah sepuh diperlakukan seperti itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement