REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Enam fosil hilang dari kawasan Geopark Merangin Jambi, tepatnya yang masuk wilayah Desa Biuku Tanjung, Kabupaten Merangin.
"Yang mengambil fosil ini sepertinya bukan orang biasa, lihat saja bekasnya tampak profesional, ini menggunakan alat canggih," kata Kepala Desa Biuku Tanjung, Janu Mardani, Rabu, tentang fosil-fosil yang berada di sepanjang Sungai Merangin tersebut.
"Pelakunya tentu orang yang paham dengan medan di sini dan bukan orang biasa, lihat saja dari bekas congkelannya, rapi," katanya.
Wakil Bupati Merangin Khafid Moein mengaku geram saat mengetahui pencurian fosil di kawasan Geopark Merangin.
Selanjutnya dia berencana membentuk Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Geopark guna mengawasi kawasan tersebut. "Nanti kita akan bangun UPTD Geopark, untuk mengawasi lokasi Geopark," kata dia.
Pemerintah Daerah, ia menjelaskan, juga akan membenahi kelembagaan penunjang pengelolaan Geopark Merangin.