Selasa 30 Sep 2014 16:25 WIB

Oknum TNI Diduga Terlibat Pengeroyokan Kanit Reskrim Nusaniwe

Rep: C75/ Red: Bayu Hermawan
Mayat (ilustrasi)
Foto: www.pollsb.com
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Polri melakukan koordinasi dengan Pomdam wilayah Maluku, untuk menyelidiki keterlibatan anggota TNI dalam kasus pengeroyokan terhadap Kanit Reskim Polsek Nusaniwe, Polres Pulau Ambon, Maluku, Aiptu Paulus Lekatompessy.

"Polri koordinasi dengan Pomdam, iya," ujarnya di ruang Humas Mabes Polri, Selasa (30/9).

Meski demikian, pihak kepolisian tetap menggunakan asas praduga tak bersalah. Sehingga pihaknya mengedepankan proposional. Selain itu, perundang-undangan sendiri berbeda antara polri yang ke peradilan umum dan TNI mempunyai peradilan sendiri.

"Kita harus proposional apabila ada informasi dari satuan TNI, oknum TNI harus dilakukan korodinasi dengan pom TNI. Apakah sesuai atau terbukti kita masih menelusuri," jelasnya.

Ia menjelaskan pihaknya sampai ini belum melakukan penangkapan. Pasalnya, Saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga mengetahui tragedi tersebut.

Sementara Kabid Humas Polda Maluku AKBP Hasanuddin Mudakar saat dikonfirmasi korban Aiptu Paulus Lekatompessy sedang melayat ke salah satu anggota keluarganya yang meninggal.

Kemudian, Paulus bertemu dengan salah satu anggota TNI berinisial (YL) Yopie Laturake serta tujuh orang lainnya yang merupakan sipil. "Dia lagi lidik kasus lama, jadi mungkin ada teguran kurang puas dan yang bersangkutan dihajar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement