REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Taman untuk anak dan kaum lanjut usia (lansia) menjadi kebutuhan warga Jakarta karena yang ada saat ini hanya bersifat umum dan tidak jelas kegunaannya.
"Sudah seharusnya taman-taman di Jakarta ini bersifat tematik karena warga terdiri dari berbagai klarifikasi sosial. Sejauh ini taman yang ada tidak jelas maksudnya, malah sebagian besar difungsikan untuk olahraga," kata pengamat perkotaan Yayat Supriyatna, Selasa (30/9).
Rencana Pemprov DKI membangun sejumlah taman tematik di ibukota, menurutnya, bisa dialihkan agar dapat bermanfaat lebih banyak untuk anak-anak dan kaum lansia.
"Saya melihat belum ada taman bunga yang bisa mengajarkan kepada anak-anak mengenai tumbuhan, atau taman lalu lintas yang mengajarkan anak-anak tentang berlalu lintas. Padahal keberadaan taman ini baik untuk pembentukan karakter," ujar dia.
Dosen Universitas Atmajaya Jakarta ini menyarankan, Pemprov DKI dapat belajar dari Pemprov Jawa Barat dan Pemkot Bogor yang telah lebih dahulu menerapkan taman tematik.
"Seperti Bandung yang memiliki taman jomblo dan taman bagi pencinta skateboard di Bogor, itu bagus jika ada juga di Jakarta," kata dia.
Hanya saja, ia mengingatkan, jika hal ini terealisasi, pemprov harus membuat aturan tegas mengenai penggunaan taman untuk melindungi aset yang ada.
"Penggunaan taman harus ada aturannya, kapan jam buka dan kapan jam tutupnya, demikian juga harus memberikan sanksi jika ada yang membuat sampah sembarangan atau bertindak tidak sesuai aturan," kata dia.