Selasa 30 Sep 2014 06:36 WIB

Ridwan Kamil: Perluasan Bandara Hal yang Paling Ditunggu

Rep: c87/ Red: Esthi Maharani
Bandara Husein Sastranegara
Foto: id.wikipedia.org
Bandara Husein Sastranegara

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai perluasan Bandara Husein Sastranegara menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu masyarakat yang ingin ke Kota Bandung. Sebab, akses Bandara Husein lah yang paling dekat dengan Kota Bandung.

Namun, kapasitas yang dimiliki Bandara tersebut jauh lebih kecil dibandingkan animo masyarakat yang hendak menggunakan terminal udara tersebut.

"Ini yang sudah kita tunggu-tunggu, wajah depan Kota Bandung ya ada di area ini, tapi (bandara) hanya sanggup menampung seperempatnya, jadi banyak yang komplain," kata Ridwan, Senin (29/9).

Meskipun nantinya telah diperluas, Wali Kota yang turut mendesain bandara dengan konsep 'Modern Yet Traditional' itu meyakini kapasitasnya tidak akan terlalu berubah secara signifikan.

Karena itu, bandara Husein harus memperhatian arsitekturnya agar masyarakat yang hilir mudik lewat bandara mendapatkan kesan tersendiri. Ia mengatakan desain bandara Husein akan menggunakan arsitektur traditional atap rumah khas Jawa Barat yakni Leuit dan Julang Ngapak, serta senjata tradisional Jabar yakni Kujang.

"Didesainnya dengan sentuhan tradisional Jabar, jadi biar kecil juga, nanti yang lihat kesannya ini Bandung banget," katanya.

Sebelumnya, bandara Husein Sastranegara direnovasi dan diperluas karena kapasitasnya sudah tak lagi memadai. Bandara Husein hanya mampu menampung sekitar 750 ribu penumpang pertahunnya. Padahal, jumlah pergerakan penumpang pada 2013 sekitar 2,4 juta penumpang. Artinya, bandara tersebut melayani 300 persen lebih tinggi dari kapasitas yang dimilikinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement