Senin 29 Sep 2014 12:36 WIB

Agar Dicintai Rakyat, Jokowi Harus Berani Bereksperimen

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Jokowi (Joko Widodo) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Jokowi (Joko Widodo) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/9). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat politik Ray Rangkuti menyarankan agar presiden terpilih RI Joko Widodo (Jokowi) harus berani bereksperimen dalam pemerintahan agar mendapat dukungan dari rakyat Indonesia.

"Yang harus dilakukan Jokowi adalah melakukan 'eksperimen' bagaimana menjadi presiden yang didukung masyarakat dengan risiko satu tahun pertama programnya tidak berjalan efektif," kata Ray, Senin (29/9).

Direktur Eksekutif Lingkaran Madani Indonesia (Lima) itu menyebutkan,  risiko yang dihadapi dari eksperimen tersebut sangatlah kecil. Lantaran tidak merambah ke dalam sistem yang telah baku.

"Itu 'eksperimen' dari demokrasi, tapi ada positifnya yaitu membiasakan tidak berbagi kekuasaan seperti yang sudah-sudah dan itulah pelajaran terpentingnya," ujarnya.

Menurutnya hal tersebut akan menjadi peninggalan yang luar biasa dari pemerintahannya karena belum pernah terjadi di masa pemerintahan sebelumnya.

"Nanti misalnya tidak terpilih lagi, paling tidak ia dikenal dengan presiden yang tidak membagi-bagi kekuasaan karena sejatinya kekuasaan itu harus dibagi hanya kepada rakyat. Masyarakat akan berkata inilah presiden yang berpegang teguh untuk tidak membagi-bagi kekuasaan," katanya.

Namun, kata Ray, jika melakukan hal itu, program kerja pemerintah kemungkinan akan sulit berjalan dan tidak efektif karena terhambat di legislatif.

"Yang paling mungkin suara di parlemen menjadi sedikit, tapi setidaknya jika ia tidak akan terpilih lagi minimal dia memperlihatkan ada orang yang kukuh dan tidak ingin membagi-bagi kekuasaan kecuali dengan rakyat. Itu maksud 'eksperimen' itu," katanya.

Untuk itu, kata Ray, Jokowi harus berhati-hati, satu-satunya cara ialah melayani kehendak rakyat sehingga meski di parlemen sedikit tetapi rakyat mendukungnya.

"Layanilah rakyat dengan baik, jika yang anti kepada pemerintah mengganggu maka rakyat juga akan bergerak mendukung pemerintah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement