Jumat 26 Sep 2014 16:28 WIB

Kabut Asap Menebal, Kapolda Jambi Bagikan Masker

Api membara akibat pembakaran pelepah di lahan milik warga di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (24/6). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak menghentikan pembakaran lahan yang bisa mengakibatkan kebakaran, dan meminta maaf at
Foto: Antara Foto
Api membara akibat pembakaran pelepah di lahan milik warga di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (24/6). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak menghentikan pembakaran lahan yang bisa mengakibatkan kebakaran, dan meminta maaf at

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman beserta petinggi Polda, Jumat, membagi-bagikan masker kepada pengendara sepeda motor maupun pengguna jalan kaki yang melintas di Jalan Jendral Sudirman tepatnya depan Mapolda Jambi.

Kapolda Bambang Sudarisman di sela-sela pembagian sebanyak 3.000 masker di depan Mapolda Jambi mengatakan kegiatan untuk membantu pencegahan bertambahkan korban penyakit Ispa.

Usai melakukan pembagian masker tersebut, Kapolda menegaskan pihak kepolisian juga turut berpartisipasi membantu pencegahan penyebaran penyakit Ispa akibat kabut asap yang melanda Jambi dalam beberapa pekan sebelumnya.

"Adanya kabut asap yang semakin pekat dalam sepekan terakhir ini yang melanda Jambi, pihak Polda membagi-bagikan masker kepada masyarakat yang melintas di depan Mapolda Jambi," tegas Bambang Sudarisman.

Polda juga berpartisipasi memadamkan titik api di wilayah Provinsi Jambi dengan menurunkan anggota dari seluruh satuan yang ada di Kabupaten.

Sampai saat ini, jumlah titik api di wilayah Provinsi Jambi terus menurun jumlahnya, namun sampai saat ini kabut asap masih terus melanda Jambi dikarenakan wilayah Provinsi Jambi sebagai tempat perputaran angin sehingga asap dari daerah atau provinsi tetangga masuk ke Jambi.

Kapolda Jambi Bambang juga mengakui bahwa pelaku pembakaran lahan ada enam orang dan kasusnya sudah masuk di pengadilan dan tujuh dalam proses di Kejaksaan dan kepolisian setempat dan para pelakunya dari beberapa kabupaten seperti Tanjabar, Tanjabtim dan lainnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement