Jumat 26 Sep 2014 05:04 WIB

Dipecat SDA, Ketua DPW PPP: Kita Santai-Santai Saja

Petugas keamanan berjaga berlatar belakang lambang partai di DPP PPP di Jakarta, Senin (18/8). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas keamanan berjaga berlatar belakang lambang partai di DPP PPP di Jakarta, Senin (18/8). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan Amir Uskara mengaku tidak menghiraukan pemecatannya yang dilakukan oleh ketua umum Suryadharma Ali (SDA).

"Saya tidak mau ambil pusing dengan keputusan itu. Kita santai-santai saja, tidak ada yang luar biasa dari pemecatan oleh ketua yang dipecat," ujarnya sambil tertawa mendengar keputusan itu di Makassar, Kamis (25/9).

Ia mengatakan, pemecatan yang dilakukan oleh SDA bukan kali ini saja terjadi. Tetapi sudah pernah terjadi beberapa waktu lalu saat SDA menghadiri kampanye akbar Gerindra.

Perlawanannya bersama jajaran petinggi DPW PPP lainnya di Indonesia pada saat itu dianggapnya lebih kuat ketimbang sekarang. Karena pada saat itu SDA masih menjabat sebagai Ketua Umum PPP.

Sedangkan pada saat sekarang ini, ketika SDA mengeluarkan keputusan pemecatan terhadapnya dan petinggi serta ketua DPW PPP itu dianggapnya sebagai angin lalu.

"Tidak berkekuatan hukum keputusannya, tidak kuat itu. Kan, dia sudah dinonaktifkan, sudah dipecat dari jabatan ketua umum," katanya.

Sejumlah DPW yang ketuanya dipecat adalah Jawa Timur, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), serta sekertaris DPW Bengkulu.

"Keputusan SDA itu tidak ada makna legal formal dan organisatorisnya, karena surat-surat keputusan tersebut tidak memiliki landasan hukum dalam administrasi negara di kemenkumham," jelasnya.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement