Jumat 26 Sep 2014 06:53 WIB

Anung Anindito, Si Guru Foto dan Instagram Ani Yudhoyono

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Mansyur Faqih
Ani Yudhoyono
Foto: Republika-Aditya Pradana Putra
Ani Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anung Anindito, fotografer pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga buka cerita soal pengalamannya. Telah 11 tahun ia menemani perjalanan SBY dan keluarganya.

Tak hanya urusan foto, Anung juga ternyata ikut andil saat Ani Yudhoyono membuka akun Instagram.

Menurut Anung, awal kelahiran akun instagram pribadi Ibu Ani, merupakan hasil diskusi panjang keduanya. Anung pun telah mengingatkan dampak negatif yang kerap ditemui di media sosial.  

Misalnya ada yang mengejek postingan foto yang diunggah. "Tapi ibu bilang dia siap," kata Anung menggambarkan keyakinan Ani.  

Dalam perjalanannya, kerap kali Ibu Ani bersilang pendapat dengan para pengikut di instagram. Lantaran akun @aniyudhoyono dipegang oleh Ibu Ani, Anung mengaku tidak bisa mem-block komentar negatif atau bahkan cenderung menghina istri SBY itu.  

Namun, Anung hingga SBY menyarankan kepada Ibu Ani untuk tidak memedulikan komentar tersebut. 

Masa pemerintahan SBY akan berakhir 20 Oktober 2014.  Meski pun begitu, Anung mengaku akan tetap menyertai perjalanan SBY.  

Tawaran tersebut untuk tetap bergabung, disampaikan SBY sekitar dua bulan lalu. "Kalau saya akan terus sama Pak SBY," ujar Anung.  

Sederet kesibukan memang telah menanti SBY setelah 20 Oktober nanti. Satu jabatan yang pasti diembannya adalah Chairman Global Green Growth Institute. Yaitu sebuah lembaga yang berpusat di Korea Selatan. 

Lembaga itu peduli terhadap sustainable development dan kelestarian lingkungan. SBY juga akan menjadi dosen tamu di sejumlah kampus di mancanegara, seperti Amerika Serikat.  

Dari informasi yang dihimpun, Ketua Umum Partai Demokrat tersebut juga akan membuat SBY Center. Yaitu sebuah lembaga pengkajian yang tengah dirumuskan.

Menutup pembicaraan, Anung memiliki pesan kepada fotografer pribadi presiden selanjutnya, Joko Widodo.  Walau pun fotografer pribadi merupakan 'orang bawaan' sang presiden, ia harus tetap mengikuti koridor yang berlaku di lingkungan kepresidenan.  

Komunikasi dengan paspampres, protokol hingga biro pers harus tetap terjaga. Selain itu, fokus terhadap pekerjaan utama, yaitu memotret adalah yang utama. "Kita gak usah ikut campur urusan lain. Fokus saja," kata Anung.

 

Baca juga: Cerita Anung Anindito, Si Fotografer SBY dan Guru Ani Yudhoyono

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement