REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan tidak mendukung pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) atau tidak langsung. Menurut presiden terpilih ini, pilkada yang dilaksanakan secara langsung atau dipilih oleh rakyat lebih banyak mengandung nilai positif jika dibandingkan dengan pilkada tidak langsung.
"Ada tiga alasan. Alasan pertama, kalau dipilih secara langsung, maka perhatian kepala daerah kepada rakyatnya akan menjadi lebih," katanya di Jakarta, Kamis (25/9).
Alasan kedua, melalui pilkada langsung rakyat memiliki hak politik dan dapat menjalankan hak serta kewajibannya itu dalam pemilihan. "Atau dengan kata lain, nantinya pemimpin yang terpilih sepenuhnya merupakan pemimpin yang memang betul-betul diinginkan dan sesuai dengan keingin rakyat banyak," ujar Jokowi.
Ketiga, mantan wali kota Solo itu menilai dengan pilkada langsung, kepala daerah yang terpilih akan memiliki tanggung jawab sekaligus beban moral untuk melayani masyarakat. "Tentu saja, kalau dipilih rakyat, maka kepala daerah akan mempunyai beban moral. Kepala daerah itu harus lebih memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan rakyatnya," kata Jokowi.