Kamis 25 Sep 2014 00:50 WIB

Bojonegoro Siapkan 'Techno Village'

Rep: c64/ Red: Yudha Manggala P Putra
DPRD Bojonegoro
Foto: lensaindonesia.com
DPRD Bojonegoro

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Plt Kepala Bapeda Bojonegoro Anwar Muhktadlo mengatakan dalam acara Pekan Inovasi dan Teknologi di Surabaya, Rabu (24/9), pemda Bojonegoro siap menjadikan satu wilayah di Bojonegoro untuk menjadi techno village. Pasalnya visi dari Bojonegoro sama dengan visi untuk menjadi daerah penuh inovasi.

"Bojonegoro merupakan daerah yang memiliki budaya dan inovatif  tinggi. Bahkan, Bojonegoro merupakan daerah yang terkenal dengan tingkat pangan yang tinggi," kata Anwar.

Selain itu, Bojonegoro pun memiliki tujuan yang lebih dari hanya sebuah pusat pelatihan teknologi. Ia optimistis akan memiliki sebuah tempat yang menjadi pusat budaya dan teknologi. "Sebuah tempat yang akan menjadi pusat budaya dan industri tekonologi yang besar," lanjut dia.

Oleh karena itu, saat ini Bojonegoro tengah memperdalam dan akan menerapkan sistem Perhutani yang cocok dengan daerah Bojonegoro. Sehingga, dapat bermanfaat untuk masyarakat banyak. 

Maka dari itu, Pemda Bojonegoro telah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor IPB) dan Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mengetahui bibit unggul padi apa yang cocok dengan kondisi lahan di Bojonegoro.

"Jadilah pemain untuk bisa memainkan dunia dan bukan jadi penonton yang hanya bisa menonton saja," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Inovasi Industri Indonesia, Puguh Iryantoro mengatakan, para inovator sangat senang adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dimana hal itu dapat meningkatkan inovasi dan kreatifitas disetiap daerah untuk maju dan siap bersaing.

Ia berkata,  para inovator pun siap untuk membantu serta mendukung Bojonegoro dan daerah lainnya untuk meningkatkan teknologi di daerahnya. Sehingga, dapat menjadi daerah yang memiliki techno park.

Oleh karena itu, kata pria yang menjabat juga di Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Indonesia masih memiliki harapan untuk mengejar ketertinggalan dalam inovasi teknologi.  Apabia, didukung dengan kebijakan pemerintah menguatkan posisi teknologi.

"Saya optimis bahwa 2016 mendatang Indonesia bisa melampaui Malaysia, Singapura dan Thailand dalam inovasi teknologi, jika pemerintah mendukungnya," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement