REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin geram dengan pembakaran hutan dan lahan yang terus terjadi di daerah ini. Terhadap para pelaku pembakaran, dia meminta diganjar hukuman penjara.
“Pelaku pelaku pembakaran hutan atau lahan di Sumatera Selatan harus ditangkap dan dihukum. Dalangnya yang menjadi pelaku intelektualnya juga harus ditangkap dan dihukum lebih berat lagi. Siapapun yang terbukti melanggar melakukan pembakaran harus diberi sanksi terutama perusahaan yang ikut terlibat didalamnya,” kata Gubernur Alex Noerdin, Rabu (24/9).
Sementara itu Wakil Presiden Budiono yang melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan, Selasa (23/9) melakukan Rapat Koordinasi Terbatas tentang Kebakaran Hutan dan Lahan di Griya Agung, Palembang.
Pada rapat yang dihadiri Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup para gubernur kepala daerah dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Wakil Presiden Budiono menginstruksikan penegakan hukum terhadap kasus pembakaran hutan dan lahan di sejumlah provinsi harus diberlakukan secara tegas, selain harus melakukan pencegahan dari masalah kebakaran itu.
Wapres Boediono menegaskan, “Kebakaran hutan yang terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan harus segera diatasi karena mengancam kesehatan warga maupun keselamatan transportasi.”
Sement itu menurut Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan sangat luar biasa disamping soal kesehatan dan juga soal lingkungan.
“Kementerian Kehutanan bersama jajarannya di bawah terus melakukan berbagai upaya seperti preventif dan pastinya penegakan hukum dalam mengatasi kasus kebakaran hutan dan lahan ini.