REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski masih berstatus sebagai gubernur, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tak mau lagi terlibat dalam pengambilan kebijakan strategis di Jakarta. Jokowi mengaku, ia telah menyerahkan semuanya pada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan menggantikannya.
Mulanya, dalam sebuah kesempatan wawancara, salah seorang pewarta meminta penjelasan Jokowi mengenai larangan memotong hewan qurban di perkampungan. Saat itu, Jokowi menjawab bahwa ia tak lagi melibatkan diri dalam pengambilan kebijakan di Jakarta.
"Sejak tanggal 20 saya sudah sampaikan pada Pak Ahok bahwa saya tidak akan banyak melibatkan diri pada hal-hal strategis yang ada di Jakarta," ujarnya di Balai Kota, Selasa (23/9).
Jokowi mengatakan, hal itu harus mulai dilakukan sebagai bentuk proses transisi kepemimpinan. Meski demikian, Jokowi mengaku ia tetap melakukan tugas kegubernuran yang lain.
"Kalau tanda tangan tetap," kata presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober tersebut.
Meski sebentar lagi akan meninggalkan Jakarta, Jokowi mengaku tak ada hal khusus yang ia titipkan pada Ahok. Sebab, menurutnya, ia dan Ahok sudah satu visi dalam membangun Jakarta.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini