Senin 22 Sep 2014 15:46 WIB

Warga Batam Diminta tidak Terlibat dengan Keributan TNI-Polri

Brimob
Foto: Berita Daerah
Brimob

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Wakil Wali Kota Batam Kepulauan Riau, Rudi, meminta seluruh masyarakat tidak ikut campur dalam pertikaian antara TNI Angkatan Darat dan Polri yang terjadi di Markas Brimob Tembesi.

"Masyarakat jangan ikut-ikutan. Jangan jadi provokator yang dapat menimbulkan perselisihan lebih besar," kata Wakil Wali Kota di Batam, Senin.

Ia juga berharap masyarakat yang tinggal di sekitar Tembesi untuk tetap tenang dan tidak resah akan kericuhan lanjutan.

Wakil Wali Kota memastikan aparat keamanan akan melakukan pengamanan di sekitar pemukiman warga di sekitar Mako Bribob dan Markas Batalion Infrantri 134 Tuah Sakti.

"PM di sana semua, masyarakat jangan khawatir," kata dia.

Pemkot Batam berharap komandan dua institusi itu dapat menangkan anggotanya di lapangan dan menyelesaikan masalah dengan cepat, agar masalah itu tidak berkelanjutan dan menimbulkan keresahan di masyarakat dan mengganggu kondusiVitas investasi di Batam.

Wawako mengatakan, akan segera bertemu dengan Kapolda dan Komandan Yonif 134 Tuah Sakti untuk mendudukkan semua masalah.

"Agar Brimob dan 134 menjaga komunikasi, satu kesatuan," kata dia.

Minggu tengah malam, warga Batam dikejutkan bunyi tembakan di sekitar Bako Brimob Polda Kepri. Suara tembakan itu kemudian diketahui mengenai empat orang anggota TNI AD.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari mengatakan akan membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus penembakan anggota TNI itu.

"Yang salah, akan kami tindak secara tegas. Kami juga akan mengusut kemungkinan kesalahan penggunaan senjata," kata dia.

Kapolda mengatakan, sejak awal bersama Danrem sudah menangani masalah tersebut dan hasilnya sangat baik.

"Tinggal nanti ditindaklanjuti oleh seluruh anggota dan pihak terkait. Baik Satuan Brimob Polda Kepri dan Batalyon 134," kata Kapolda.

Ia memastikan saat ini suasana sudah kondusif dan meminta semua agar tenang karena antara TNI dan Polri bersaudara.

"Kalau ada kesalahpahaman pasti bisa dibicarakan dan pasti ada solusinya. Saya kira tidak ada yang ini kami cakar-cakaran," kata Kapolda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement