REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Posisi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta untuk periode masa bakti 2014-2019, diprediksi masih akan menjadi milik Partai Golongan Karya (Golkar).
Dari 45 anggota dewan yang terpilih dalam pemilu legislatif lalu, Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menguasai perolehan kursi kabinet dengan sama-sama mendapat jatah empat kursi.
Ketua DPC PDIP, Acep Maman ketika dihubungi oleh //Republika// memilih tidak banyak berkomentar terkait siapa yang akan mendapat jatah kursi Ketua DPRD. "Nanti kita lihat seperti apa (keputusan Pansus)," katanya, Ahad (21/9).
Sedangan Ketua DPRD sementara, Dudung Abdullah ketika bertemu dengan //Republika// mengaku Golkar akan kembali menempati posisi Ketua DPRD.
"Kemungkinan dari Golkar. Karena meski perolehan kursi dengan PDIP sama, suara Golkar lebih banyak," kata politisi yang berasai dari partai berlambang pohon beringin.
Jika Golkar mendapatkan kursi Ketua DPRD, kata Dudung, maka Sarif Hidayat sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Purwakarta akan diajukan menempati posisi tersebut.
Menurutnya sebagai ketua DPD yang sekaligus terpilih menjadi anggota dewan pada periode ini, menjadi alasan pemilihan Sarif untuk memimpin para wakil rakyat di Purwakarta.
Dudung menyebut saat ini sudah terbentuk panitia khusus (pansus) yang akan membuat tata tertib (tatib) pemilihan Ketua DPRD definitif. Selain itu, pansus juga akan merencanakan alat kelengkapan DPRD seperti pembentukan komisi.
Ia menambahkan pansus yang beranggotakan 23 orang ini akan bekerja hingga terpilihnya ketua DPRD definitif. Meski sudah menjalani pelantikan pada 6 Agustus lalu, Dudung menilai proses pemilihan ketua DPRD kali ini bukan merupakan keterlambatan.
"Ini masih termasuk standar," ucapnya.