REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Jalur lintas timur dalam Provinsi Riau yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Kota Duri, Kabupaten Bengkalis, menjadi kawasan paling rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Setiap hari selalu terjadi laka lantas di jalur ini," kata seorang pekerja bengkel di Kilometer 60 jalur lintas Pekanbaru-Duri, Arsyadin (45), kepada pers, Sabtu.
Pada Jumat (19/9), ia mengakui telah melihat secara langsung insiden laka lantas yang melibatkan dua kendaraan sepeda motor.
"Sepeda motor yang ditabrak itu mesinnya sampai terpisah dari kerangka motornya. Beruntung saja yang mengendarai hanya luka ringan," kata dia.
Sementara itu hasil pantauan, di jalur lintas itu pada hari yang sama juga ada beberapa kejadian laka lantas, semisal truk pengangkut kulit biji (inti) kelapa sawit yang bertabrakan dengan truk pengankut bahan bakar minyak.
Truk tersebut tampak hancur pada bagian depan dan sejauh ini masih berada di lokasis kejadian tepatnya di sekitar wilayah Kandis, Bengkalis, karena belum dievakuasi oleh aparat berwenang.
Seringnya terjadi laka lantas di jalur tersebut dipicu berbagai faktor, seperti badan jalan yang mengalami kerusakan parah di berbagai titik, seperti berlubang dna bergelombang.
Pemerintah daerah sampai saat ini juga masih melakukan perbaikan badan jalan di sekitar kawasan Kota Duri dengan panjang sekitar dua kilometer.
Kondisi tersebut menyebabkan kemacetan panjang, karena kendaraan khususnya roda empat harus mengantri mengingat badan jalan hanya bisa dilalui satu jalur saja.