Jumat 19 Sep 2014 16:13 WIB

Megawati Minta Mental PDIP Diubah

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Joko Sadewo
Megawati Sukarnoputri
Foto: antara
Megawati Sukarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya bahwa ujian terberat partainya adalah saat berada dalam pemerintahan. Perlu perubahan sikap mental dari kekuatan luar pemerintahan menjadi pemerintah itu sendiri.

"Berulang kali saya menegaskan bahwa ujian sebenarnya bagi PDI Perjuangan bukan saja ketika Partai ini berada di luar pemerintahan. Ujian terbesar justru ketika kita berada dalam pemerintahan," kata Megawati dalam pidato politiknya di Rapat Kerja nasional IV PDI Perjuangan, di Semarang, Jumat (19/9).

Dalam pemerintahan, PDI Perjuangan memiliki tanggung jawab mewujudkan ideologi negara agar bekerja dalam kehidupan bernegara, dan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi keadilan dan kemakmuran rakyat. "Sebuah ideologi yang hidup," ungkap Mega.

Kini, kata Megawati, PDI Perjuangan sudah berada di dalam pemerintahan. PDI perjuangan sudah berhasil menempatkan kader terbaik partai sebagai Presiden Republik Indonesia. "Saudara Joko Widodo harus selalu ingat bahwa beliau adalah sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus kepala negara bagi seluruh rakyat Indonesia."

PDI Perjuangan, lanjut Megawati, tidak hanya memiliki tugas memberikan dukungan pada  Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam mewujudkan Tri Sakti sebagai visi besar kita bersama. Tapi PDI Perjuangan harus memainkan peran aktif.

"Visi yang ingin diwujudkan Saudara Joko  Widodo dan Jusuf Kalla adalah bagian dari perjuangan kita semua, yakni mewujudkan Indonesia yang berdaulat dalam bidang  politik, berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Itulah hakekat TRISAKTI yang kita perjuangkan selama ini."

Karenanya, pertama-tama diperlukan adanya perubahan mental dan sikap politik dari seluruh kader partai dari kekuatan yang berada di luar pemerintahan menjadi kekuatan baru yang bukan saja berada dalam pemerintahan, tapi menjadi pemerintah itu sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement