Kamis 18 Sep 2014 16:37 WIB

Ini Kata JK Soal Sikap Partai Demokrat Dukung Pilkada Langsung

Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9).
Foto: Republika/Wihdan H
Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih Jusuf Kalla berpendapat sikap Partai Demokrat yang mendukung Pemilihan Kepala Daerah secara langsung dengan beberapa syarat sebagai hal yang mendekatkan partai tersebut pada kubunya.

"Ini tentu berarti mendekatkan," kata Jusuf Kalla saat menghadiri peluncuran buku fotografi Palang Merah Indonesia yang berjudul "Menembus Batas:Catatan Perjalanan Kemanusiaan" di Jakarta, Kamis (18/9).

Menurut dia, sikap Partai Demokrat itu berarti partai tersebut sejalan dengan pemikiran pemerintah yang setuju dengan pemilihan kepala daerah secara langsung.

Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Kamis siang mengumumkan ada 10 catatan dari partainya yang bila dimasukkan ke Rancangan Undang-Undang Pilkada maka mereka akan mendukung pilkada langsung.

Menurut Syarief, keputusan ini diambil salah satunya karena pilkada secara langsung terjadi saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Kesepuluh catatan itu, kata Syarief, adalah digelarnya uji publik atas integritas dan kompetensi calon kepala daerah, efisiensi biaya penyelenggaraan pilkada harus dan mutlak dilakukan, pengaturan kampanye dan pembatasan kampanye terbuka.

Partai Demokrat juga meminta adanya akuntabilitas dana kampanye, larangan "sewa" kendaraan partai atau memberi mahar agar dipilih partai politik tertentu untuk maju, larangan fitnah dan kampanye hitam.

Selanjutnya, Partai Demokrat menginginkan ada larangan pelibatan aparat birokrasi, larangan pencopotan aparat birokrasi usai pilkada, penyelesaian sengketa hasil pemungutan suara serta pencegahan kekerasan menjadi tanggung jawab calon atas kepatuhan pendukungnya.

Partai Demokrat berharap pilkada yang sudah demokratis pada prinsipnya betul-betul diinginkan rakyat karena bersifat demokratis.

Menurut Syarief, Partai Demokrat melihat pilkada langsung masih banyak kekurangan yang terjadi sehingga partainya mengusulkan sejumlah perbaikan dengan harapan pilkada yang akan datang menjadi lebih baik dari sebelumnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement