REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Agus Rianto mengatakan polisi menemukan catatan cara membuat bom saat melakukan pengeledahan di rumah tersangka kelompok teroris Poso bernama Kalman, pada Senin (15/9) lalu.
Agus mengatakan, tersangka Kalman diketahui merupakan bendahara kelompok Poso jaringan Santoso. Selain catatan cara membuat bom, dari lokasi petugas juga menyita barang bukti berupa 4 buah STNK, flasdisk, Simcard, senjata tajam serta peralatan perbengkelan.
"Ini masih koordinasi, apakah K (Kalman) ini sudah tertangkap sebelumnya atau belum. Yang jelas kita lakukan penggeledahan sore hari," ujarnya kepada wartawan diruang Humas Mabes Polri, Rabu (17/9).
Selain itu, menurutnya, penggeledahan pun dilakukan di rumah tersangka Akbar alias Jo Alias Rosi, tersangka pelaku terorisme di jalan Banteng Lorong, Palu Selatan, Sulawesi Tengah pada hari Senin. Polisi menemukan HP dua buah, senjata tajam dua, satu buah simcard, uang tunai sebesar 4.450.000 dan satu kunci peralatan pas bengkel.
"Akbar ditangkap pada tanggal 15 jam 14.00 yang bersangkutan adalah pemilik kost yang disinggahi oleh empat orang asing yang ditangkap hari Sabtu. Dia merupakan jaringan Mujahidin Indonesia Timur sekaligus kurir pimpinan Santoso," katanya.