REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Hasil pantauan BMKG melalui satelit Terra dan Aqua di Provinsi Jambi untuk saat ini terdapat 17 titik panas (hot spot) dan jumlah tersebut menurun jauh dibandingkan kondisi Selasa (16/9) tercatat sebanyak 67 titik panas.
"Namun kabut asap masih terus melanda dan menyelimuti Jambi meskipun jarak pandang pada pagi hari sempat mencapai 1.000 meter," kata Prakirawan BMKG Provinsi Jambi, Kurnianingsih, Rabu.
Hasil pantuan BMKG Jambi, melalui satelit Terra dan Aqua, pada 17 September bahwa titik panas di wilayah Provinsi Jambi terdapat 17 titik yang tersebar pada tiga kabupaten yakni di Muarojambi terdapat hanya satu titik panas yakni di kawasan Kumpeh.
Kemudian di Kabupaten Tebo juga hanya ada satu titik panas dan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) yang paling banyak yakni 15 titik panas tersebar diberapa kecamatan.
Sedangkan titik panas dari Provinsi Sumatera Selatan hari ini tercatat sebanyak 195 titik panas yang sebagian besar tersebar di Kabupaten Ogan Kombering Ilir (OKI) yang wilayahnya berdekatan dengan Provinsi Jambi.
Sumber data modis yang dicatat BMKG Jambi menyebutkan untuk hari ini jumlah titik panas yang paling banyak ada di Sumatera Selatan.
Kota Jambi selama beberapa hari ke depan berpotensi besar mengalami kabut asap karena tiupan angin dari utara mengarah ke Kota Jambi.
"Untuk beberapa hari ke depan Kota Jambi masih berpotensi mengalami kabut asap dan tingkat kelembaban masih normal sehingga berpotensi terjadi hujan yang bisa mengurangi kabut asap tersebut," kata Kurnia Ningsih.
BMKG Jambi juga mencatat hari ini untuk jarak pandang pada pukul 07.00 WIB tercatat sejauh 1.000 meter, kemudian pada pukul 08.00 WIB berjarak 1.300 meter dan pukul 09.00 WIB sejauh 2.000 meter atau sudah normal untuk penerbangan.