REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah kapal tanker milik Pertamina dengan nama lambung Cilacap Permina Samudra 104 terbakar di Perairan Kota Baru Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (16/9) malam. Satu orang teknisi kapal meninggal dalam insiden tersebut.

Kepala Pusat dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, lokasi kejadian tepatnya sekitar satu mil dari Pesisir Tanjung Pemancingan Kota Baru, Kecamatan Kulo Sebuku, Kabupaten Kota Baru. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran kapal berkapasitas 60.000 ton tersebut. 

"Api sudah padam pukul 21.00 WITA. Namun korban belum dievakuasi karena di dalam ruang kapal masih panas," kata Sutopo melalui pernyataannya kepada wartawan, Selasa (16/9). 

Upaya penyelamatan segera dilakukan BPBD Kabupaten Kotabaru bersama Depo Pertamina Kotabaru, SAR, SATPOL AIR, DAN LANAL Kotabaru yang langsung ke lokasi kejadian menggunakan kapal cepat milik Pertamina. Namun, upaya penyelamatan masih terkendala sulitnya jaringan komunikasi dan telepon. 

Selain itu, gelombang di perairan utara Kota Baru cukup tinggi dan sarana prasarana yang kurang mendukung. 

Hingga kini, petugas masih melakukan upaya penyelamatan. BNPB terus berkomunikasi dengan BPBD setempat untuk mengetahui informasi terakhir. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika