Selasa 16 Sep 2014 19:05 WIB

Jokowi Sudah Alokasikan Kursi Menteri untuk Parpol Pendukung

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Jokowi
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengakui telah mempunyai alokasi kursi menteri, bagi partai-partai pendukungnya. Nantinya sebanyak 16 pos kementerian di kabinet Jokowi-JK akan diisi oleh tokoh-tokoh dari kalangan partai politik.

"Sudah ada kalkulasinya, tapi tidak bisa saya sampaikan," ucapnya di Balai Kota, Selasa (16/9).

Jokowi melanjutkan pembagian kursi menteri dalam kabinetnya, berdasarkan pada perolehan suara Parpol pendukungnya saat Pileg. Ia mencontohkan PDIP tidak mungkin mendapat jatah hanya satu kursi menteri, lantaran PDIP adalah pemenang dalam Pileg lalu.

"Tidak mungkin PDIP dapat satu menteri, sementara NasDem sepuluh kursi. Ini sama saja seperti partai pemenang tidak jadi ketua dewan. Keliru lagi logikanya," katanya.

Meski demikian, Jokowi menepis ketika dikonfirmasi mengenai jatah menteri yang disebut memiliki formasi 533212. Yang berarti lima kursi untuk PDIP, tiga kursi untuk Nasdem, tiga kursi untuk PKB, dua kursi untuk Hanura, satu kursi untuk PKPI, dan dua kursi lagi untuk partai dari koalisi Merah Putih.

"Itu hitungan dari mana? Ya nanti kalau sudah keluar kan kamu baru ngerti," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi mengaku sudah ada partai yang memberinya satu bundel nama calon menteri. Presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober tersebut mengatakan, ia memang mempersilahkan semua partai pendukung mengusulkan nama calon menteri.

Meski demikian, pada akhirnya dia sendiri yang akan menentukan apakah usulan nama tersebut diterima atau tidak. "Saya sampaikan apa adanya, ada yang berikan nama satu buku seperti ini," ujarnya sambil menunjukan ketebalan buku dengan jarinya.

Ketika didesak untuk menyebut nama Parpol yang memberikan buku itu, ia tak mau menyebutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement