Selasa 16 Sep 2014 17:29 WIB

Indonesia Targetkan Juara Umum Kompetisi Keterampilan ASEAN

Muhaimin Iskandar
Foto: Republika-Aditya Pradana Putra
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Indonesia menargetkan kembali menjadi juara umum dalam ajang Kompetisi Keterampilan ASEAN (ASEAN Skills Competition/ASC) ke-10 yang digelar di Hanoi, Vietnam pada 19-29 Oktober 2014.

"Tahun 2012 lalu kita juara umum, kita harap di Hanoi Oktober nanti kita mempertahankan jadi juara umum," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar ketika memantau persiapan delegasi Indonesia di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (CEVEST) Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

ASC merupakan ajang kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda di negara-negara anggota ASEAN.

Muhaimin mengatakan keikutsertaan kontingen Indonesia dalam ajang ASC merupakan salah satu upaya peningkatan standar kompetensi kerja ASEAN di berbagai bidang kejuruan yang diminati oleh dunia kerja dan industri.

"ASC ini kejuaraan paling bergengsi ditingkat ASEAN dibidang kualitas skill (keterampilan) angkatan kerja kita. (Kompetensi ini) Menjadi standar terbaik tenaga kerja ASEAN dengan berbagai spesifikasi," kata Muhaimin.

Penguasaan kompetensi dan keterampilan kerja oleh tenaga kerja Indonesia dikatakan Muhaimin merupakan syarat mutlak dalam menyongsong pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015.

Muhaimin mengatakan pelaksanaan ASC menjadi momentum bagi Indonesia untuk mencapai standar kompetensi dan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan memenuhi standar dunia internasional.

?Peningkatan standar kompetensi kerja menjadi keharusan agar tenaga kerja negara-negara ASEAN pada umumnya dan tenaga kerja Indonesia khususnya dapat bersaing dengan pekerja di luar negeri maupun pekerja asing di dalam negeri," kata Muhaimin.

Kompetisi ASC yang dilaksanakan sejak tahun 1993 dan diselenggarakan setiap dua tahun sekali itu diikuti 10 anggota Asean yang terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja.

Muhaimin berharap agar seluruh kejuruan yang dikompetisikan dalam ajang ASC tersebut selanjutnya menjadi standar pelatihan di Indonesia.

"Agar seluruh penyelenggara pelatihan baik pusat daerah, pemerintah atau swasta mengacu pada standar itu sehingga pasar sangat mudah menerima angkatan kerja kita," kata Muhaimin.

Para peserta kompetisi yang akan bertanding di Vietnam telah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan mulai Oktober 2013 sampai dengan Oktober 2014 di 12 pusat pelatihan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam ASEAN Skills Competition X 2014 ini disepakati akan dilaksanakan kompetisi untuk 22 kejuruan. Ke-22 kejuruan meliputi mekanik elektonik (mechatronics), Mechanical Engineering Design CAD, IT software solution for business, pengelasan (welding) wall and floor tilling, Mobile Robotic, Electronics, Web Design, Electrical Installations, Bricklaying, Cabinet Making, Joinery.

Selain itu kejuruan lainnya adalah Hair Dressing Beauty Therapy, Fashion, Technology Automobile Technology, Cooking Restaurant Service, Refrigeration and Air Conditioning, IT Network System Administration, Graphic Design Technology, Industrial Automation.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement