REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO—Warga terdampak semburan lumpur Lapindo berharap, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat menuntaskan masalah lumpur Lapindo sebelum dia lengser. Menurut Warga, SBY telah banyak berjanji sebelumnya, termasuk melunasi ganti rugi kepada warga terdampak melalui skema dana talangan APBN.
Salah seorang korban, Djuwito (65) menyesalkan janji sang Presiden itu tak kunjung ditanda tangani hingga hari ini. Demi menuntut hal tersebut, warga sejatinya telah dijanjikan dipertemukan dengan Presiden.
Mereka yang menjanjikan adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, serta Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto. Sayang, pertemuan yang sedianya dilakukan 9 September lalu dibatalkan secara sepihak oleh para pejabat tersebut.
Djuwito menyampaikan, dia benar-benar berharap masalah lumpur Lapindo bisa tuntas di masa pemerintahan SBY. “Saya mohon kepada Bapak SBY supaya Pak SBY dibuka hatinya. Siapa tahu Pak SBY punya belas kasih terhadap korban Lapindo,” ujar Djuwito kepada Republika, Senin (15/9).
Menurut Djuwito, warga bukannya tidak ingin berharap terhadap presiden terpilih Joko Widodo. Menurut warga, bagaimanapun, penyelesaian masalah lumpur Lapindo adalah PR pemerintahan SBY. “Insyaallah Pak SBY bisa menyelesaikan masalah ini. Kalau Pak Jokowi kasihan enggak tahu awalnya,” ujar Djuwito.
Meski begitu, Djuwito berharap kedua presiden tersebut bisa bekerja sama menyelesaikan persoalan lumpur Lapindo. “Mudah-mudahan pak SBY tanda tangan, nanti Pak Jokowi yang menyalurkan (ganti rugi) kepada korban. Pak SBY sama Pak Jokowi harus berkomunikasi dan bekerja sama,” ujar Kakek Djuwito.