Senin 15 Sep 2014 21:21 WIB

LIPI Kukuhkan Dua Profesor Riset

Rep: C87/ Red: Djibril Muhammad
LIPI
LIPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengukuhkan dua profesor riset baru Bidang Mikrobiologi dan Sosiologi, di Auditorium Utama LIPI, Senin (15/9). Kedua ilmuwan itu yakni Dr Tatik Khusniati dari Pusat Penelitian Biologi dan Dr Henny Warsilah dari Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan.

Dalam pengukuhan, Tatik menyampaikan orasi ilmiah dalam bidang Mikrobiologi berjudul Peran Mikroba dan Enzim dalam Industri Susu dan Produk Turunannya. Sedangkan Henny memaparkan orasi ilmiah dalam bidang Sosiologi berjudul Transformasi Sosial Masyarakat Kota Jakarta dari Periode Orde Baru hingga Era Reformasi.

Sejak memulai karier di LIPI pada 1985, Tatik telah menghasilkan 65 karya tulis ilmiah. Karya tulis itu ditulis sendiri maupun dengan penulis lain dalam bentuk buku, jurnal dan prosiding skala nasional dan intenasional.

Selain itu, sebanyak 38 karya tulis ilmiah diterbitkan dalam bahasa Inggris. Tatik mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya X pada 2003 dan penghargaan Satyalancana Karya Satya XX pada 2009.

Sedangkan Henny Warsilah, pada saat kuliah di Jurusan Sosiologi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menerima beasiswa dari LIPI dan lulus pada 1985. Selama berkarya di LIPI, Henny telah menerbitkan 62 buah buku.

Saat ini, Henny menjabat sebagai Direktur MOST UNESCO. Dia menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya X pada 1995 dan Satyalancana Karya Satya XX pada 2005. 

Dalam sambutannya, Kepala LIPI, Prof Dr Lukman Hakim, mengatakan pengukuhan dua profesor riset tersebut merupakan pengukuhan ke 110 dan 111 dari total profesor riset dari 1500-an peneliti di LIPI.

"Saya mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada dua profesor riset atas peraihan jenjang tertinggi dalam karier," kata Lukman.

Lukman berharap dua profesor riset yang baru dikukuhkan berperan aktif membantu LIPI dalam mencapai visi misi. Serta dapat memotivasi dan membina para peneliti muda dalam meningkatkan karya penelitian.

"Dengan bertambahnya profesor riset, dapat meningkatkan kontribusi dalam menerapkan teknologi semakin handal," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement