REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebakaran tanaman ilalang di kawasan Gunung Api Guntur yang terjadi pada Ahad (14/9) kemarin mencapai luas 200 hektare.
"Sekarang kondisinya sudah padam, tercatat seluas 200 hektaran lahan yang terbakar akibat kebarakan gunung kemarin (Ahad)," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jabar, Dik Dik Hendrajaya di Garut, Senin.
Meski sudah padam, BPBD Garut bersama tim gabungan lainnya dari BKSDA terus melakukan pemantauan sekitar kawasan Gunung Api Guntur itu.
Sebagai antisipasi kebakaran susulan, lanjut Dik Dik, juga telah diturunkan kendaraan khusus untuk pemadaman api di kawasan gunung.
"Kami pantau terus dengan BKSDA dan BKSDA Jabar juga menurunkan satu mobil slip on unit (kendaraan untuk pemadaman api di gunung)," katanya.
Kebakaran yang menghanguskan tanaman ilalang di Blok Rejeng dan Cilopang lahan Konservasi Gunung Api Guntur, Garut, terjadi pada Ahad sekitar pukul 10.30 WIB. Hingga menjelang malam kebakaran masih terjadi.
BPBD belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut, namun diduga akibat cuaca panas yang menimbulkan percikan api kemudian membakar ilalang kering.