REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap nasib 10 tahun pemerintahannya tak terulang dan dialami presiden terpilih, Joko Widodo. Hal tersebut berkaitan dengan adanya kekuatan politik yang secara konsisten memusuhinya.
"Saya sendiri, punya pengalaman panjang. Ada kekuatan politik yang konsisten memusuhi saya, menyerang, dan kalau bisa menggagalkan. Apa yang saya alami, mudah-mudahan tidak dialami Jokowi," kata lewat kanal youtube yang diunggahnya, Ahad (14/9) malam.
Politik bisa sangat keras. Misalnya menyerang, memusuhi, dan menggagalkan kebijakan yang dicanangkan. Tetapi, ia mengingatkan mengkritisi pun ada batasnya.
Jika marah dan dendam terus dipelihara, taruhannya adalah masyarakat Indonesia serta demokrasi yang sedang dimatangkan.
"Kalau tidak, demokrasi goyah. Kalau politik tidak stabil, yang menderita rakyat," katanya.
Karena itu, ia berharap kedua kubu yang sebelumnya bersaing dalam pilpres benar-benar memiliki itikad baik untuk mencairkan suasana.