Jumat 12 Sep 2014 21:16 WIB

Warga Gunungkidul Dihebohkkan Suara Dentuman Dari Perut Bumi

Rep: Yulianingsih/ Red: Bayu Hermawan
Kawasan Karts, Gunung Kidul
Foto: disparbudgk.wordpress.com
Kawasan Karts, Gunung Kidul

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebagian warga Kabupaten Gunungkidul DI Yogyakarta sejak, Jumat (12/9) dini hari dihebohkan suara dentuman yang menggelegar dari perut bumi. Suara dentuman itu semakin terdengar sejak Jumat siang hingga malam ini.

"Kencang banget menggelegar seperti petir di dalam perut bumi. Arah sumber suara dari Utara bagian Barat," ujar Wonoreso (56) warga Karangasem, Paliyan, Gunungkidul kepada Republika.

Menurutnya, pada Jumat dini hari suara dentuman hanya sesekali namun pada Jumat siang dan malam ini suara dentuman semakin sering. Warga merasa cemas dan berkumpul di halaman rumah.

Hal yang sama juga di rasakan Sigit Purnomo (31). Dia bahkan tidak berani tidur mendengar suara dentuman tersebut. Meski cemas namun warga tetap berada di lingkungan rumahnya. Mereka hanya berjaga dihalaman sambil ngobrol bersama-sama.

Suara dentuman juga dirasakan Linangkung (35) warga Putat, Pathuk, Gunungkidul. Menurutnya suara dentuman itu jelas sekali terdengar bahkan dalam lima menit suaara tersebut selalu terdengar.

"Anak dan istri saya ketakutan kalau-kalau ada anah merekah atau apa," katanya.

Kepala Balai penyelidikan dan pengembangan teknologi kebencanaan geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Subandriyo mengatakan, suara dentuman tersebut merupakan efek suara letusan Gunung Slamet di perbatasan Purwokerto Jawa Tengah.

"Letaknya memang jauh dari Gunungkidul tapi gelombang akustik suara letusannya bisa tertangkap jelas dari Gunungkidul," katanya.

Menurutnya, saat Gunung Slamet akif beberapa bulan lalu suara dentuman juga terdengar hingga Gunungkidul dan sebagian Bantul. "Ini tidak apa-apa, warga tidak perlu cemas," ujarnya.

Ia mengakui ada beberapa daerah yang bisa menangkap gelombang akustik suara dentuman dari perut bumi secara baik dan ada yang tidak. Karenanya meski jauh namun secara geografis, Gunungkidul mampu menangkap suara dentuman cukup bagus.

"Di Yogya polusi suaranya besar jadi tidak mungkin terdengar, kalaupun terdengar hanya lemah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement