Jumat 12 Sep 2014 19:23 WIB

Aktivitas Gunung Slamet Meningkat, Pos Pengungsian Disiapkan

Rep: C 89 / Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala pusat Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih terus meningkat. Pada hari Jumat (12/9) pukul 12.44 WIB tejadi letusan dengan dentuman kuat, kemudian pukul 13.35 WIB kembali terjadi letusan dengan dentuman serupa dan tertutup kabut.

Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pukul 00.00 – 06.00 Wib terekam 5 kali gempa letusan dan 124 kali gempa hembusan.  Sementara pada pukul 06.00 – 12.00 Wib terjadi 3 kali letusan abu warna kehitaman dengan tinggi 800 – 1000 meter,  dan 7 kali suara dentuman kuat. Dari kegempaan terjadi 7 kali gempa letusan, dan 104 kali gempa hembusan.

Untuk mengantisipasi potensi erupsi, Menurut Sutopo, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan 5 kabupaten, yakni kabupaten (Pemalang, Banyumans, Brebes, Tegal, dan Purbalingga) telah siap menghadapi kemungkinan terburuk. Kepala BNPB Syamsul Maarif memerintahkan jajaran di BPBD mendampingi penuh Pemda.

BPBD Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal dan Purbalingga selalu berkoordinasi dengan Pos Pemantau Gunung Api Slamet di Desa Gambuhan, yang kecamatan Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah.

BPBD Brebes sudah menyediakan tempat evakuasi di Pondok Pesantren Al-Hikmah II, yang terletak di desa Benda, Silampok. BPBD Purbalingga telah mendirikan Pos Pemantauan di 3 desa, yaitu di Desa Cendana, Desa Binangun dan Desa Blambangan.

Hingga kini Pemprov Jateng telah menyebar 56 ribu masker ke 5 kabupaten di atas sejak Senin (8/9) kemarin. Selain itu  BPBD  Brebes telah berkoordinasi dengan 50 pemilik dan sopir truk serta mobil bak terbuka di 4 desa yang terdekat dengan Gunung Slamet, yaitu Desa Pandansari, Igir Klanceng, dan Kalikidang, Kecamatan Paguyangan, dan Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog untuk bersiaga apabila sewaktu-waktu diperlukan dalam proses evakuasi.  

Sutopo megatakan, jika status Gunung Slamet dinaikkan menjadi Awas, 23.699 warga dari 7 desa yang berada di Kecamatan Pulosari yang berjarak sekitar 5-6 kilometer dari puncak akan dievakuasi ke GOR PTPN IX Kebun Semugih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement