REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah pengecer elpiji 12 Kilogram (Kg) di Surabaya, Jawa Timur, mengeluhkan anjloknya penjualan pascakenaikan harga.
Samsuri, pemilik pangkalan elpiji di daerah Panjang Jiwo menyampaikan, kenaikan harga Elpiji 12 Kg berdampak signifikan terhadap penjualan. "Tadinya sehari-hari bisa 10 tabung. Ini baru laku tiga," ujar Samsuri kepada Republika Online (ROL), Jumat (12/9).
Sebelumnya, Samsuri menjual elpiji 12 Kg dengan dengan harga Rp93.500,-. Setelah kenaikan, dia terpaksa mematok harga Rp118.000, atau naik Rp 24.500,-.
Keluhan serupa juga disampaikan Bai, pengcer elpiji di kawasan Rungkut Industri. Bai menyampaikan, penjualan elpiji 12 Kg ditempatnya berkurang hingga separuhnya. "Biasanya bisa 50 tabungh, beberapa hari terakhir sekitar 20 tabung," kata dia.
Penurunan penjualan juga terjadi di pangkalan elpiji SPBU Jemur Sari. Siti, petugas jaga, menginformasikan, sebelum terjadi kenaikan, mereka bisa menjual elpiji 12 Kg rata-rata 20 tabung per hari. "Dua hari terakhir ini, cuma belasan yang terjual," ujar Siti.