Kamis 11 Sep 2014 21:30 WIB

Musim Kemarau, Yuk Waspadai Penyebaran ISPA dan Diare

Rep: Riga Iman/ Red: Agung Sasongko
Musim kemarau (ilustrasi).
Foto: Antara/Arief Priyono
Musim kemarau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi mewaspadai penyebaran penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare. Pasalnya, penyakit tersebut seringkali menyerang warga pada saat musim kemarau.‘’Kami minta warga untuk mengantisipasi kedua penyakit tersebut,’’ ujar Kepala Seksi Pengendalian Penyakit (Dalkit) Dinkes Kabupaten Sukabumi, Rika Mutiara kepada ROL, Kamis (11/9).

Hal ini dikarenakan kedua jenis penyakit tersebut biasanya mengalami kenaikan kasus pada momen musim kemarau. Penyebabnya terang Rika, dikarenakan banyaknya debu yang berterbangan dan akhirnya menyebabkan batuk serta flu.

Sementara itu debit air bersih mulai menurun yang berpotensi menyebabkan warga memakai air yang kurang bersih. Dampaknya  ada warga yang terkena diare karena mengkonsumsi air minum yang kotor. Namun kata Rika, hingga kini kasus ISPA dan diare belum mengalami lonjakan.

Meskipun demikian petugas di lapangan khususnya di 58 puskesmas siap mengantisipasi lonjakan kasus tersebut.‘’ Selain itu Dinkes mengimbau warga agar meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya,’’ teraang Rika.

Misalnya mencuci tangan dengan air bersih sebelum makan. Upaya lainnya yang dapat dilakukan contohnya dengan menggunakan masker ketika melintasi jalan yang berdebu. Saat ini terang Rika, Dinkes tengah menggalakan penyuluhan kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan.

Upaya ini dinilai lebih efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Rika mengungkapkan, pengawasan kasus diare khususnya di daerah yang pernah terjadi kasus diare seperti di Kecamata Curug Kembar. Pasalnya, pada saat sebelum bulan Ramadhan yang lalu sempat terjadi kasus diare yang menyerang sejumlah warga di selatan Sukabumi tersebut.

Menurut Rika, penyebab kasus diare di Curug Kembar berasal dari pemakaian air yang kurang bersih. Di mana, warga menggunakan air yang disalurkan melalui pipa dan dialirkan ke rumah warga. Peristiwa ini sudah ditangani Dinkes dengan menerjunkan petugas ke daerah tersebut.Ke depan ujar Rika, jika ada warga yang mengalami gejala penyakit ISPA dan diare dapat berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas.

Sehingga penyakit yang diderita warga dapat segera diatasi dengan cepat oleh tim medis.Salah seorang warga di Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Diana (38 tahun) mengatakan, musim kemarau ini menyebabkan banyak debu berterbangan di jalanan. Akibatya, debu tersebut menyebabkan batuk dan hidung tersumbat. Namun, dia tidak berobat ke puskesmas karena gejala ISPA yang dialaminya hanya ringan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement