Kamis 11 Sep 2014 12:05 WIB

Kepala Dinas Ini Diduga Tampar Stafnya Hingga Memar

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BARITO SELATAN--Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Drs Edi Darmadi diduga menghajar bawahannya.

Menurut pengakuan korban Drs Isaskar di Buntok, insiden tersebut terjadi saat rapat intern terbatas yang berlangsung di ruang kepala dinas untuk membahas persiapan kegiatan di instansi tersebut.

Akibatnya, korban Drs Isaskar yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Barsel itu mengalami luka memar di bagian dahi kiri dan pelipis kiri.

Kronologisnya, setelah apel pagi, sekretaris dinas dan empat Kepala Bidang di Dinsosnakertrans Barsel diundang kepala dinas untuk rapat terkait dengan kegiatan Barsel Expo 2014, kata Isaskar.

Dalam rapat terbatas tersebut, Kepala Dinsosnakertrans meminta setiap bidang dapat menyumbangkan dana untuk kegiatan Barsel Expo melalui dana perjalanan dinas.

"Kita menyetujui kalau dana perjalanan dinas dipotong untuk kegiatan tersebut, namun pada saat itu saya meminta agar proses perjalanan dinasnya jangan dipersulit," jelasnya, Kamis (11/9).

Setelah mendengar apa yang diucapkannya tersebut, kata korban, Kepala Dinsosonakertrans yang merupakan karateka DAN 1 itu langsung menamparnya hingga mengalami luka pada dahi dan pelipis bagian kiri.

Usai kejadian itu korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok untuk mendapat perawatan dan sekaligus visum sebagai barang bukti laporan kepada kepolisian.

Waka Polres Barsel Kompol Cuncun yang dikonfirmasi menyatakan belum menerima laporan terkait insiden pemukulan yang menyebabkan korban memar tersebut.

"Kami belum menerima laporan terkait kejadian itu. Kalau nanti laporannya sudah masuk, akan segera kami tindaklanjuti," ucap Cuncun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement