REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Intrik politik terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) kembali dimunculkan unsur pimpinan PDI Perjuangan di Jawa Timur.
Wakil Ketua DPD PDIP, Jatim Bambang DH menganggap kinerja Risma tidak bagus. Karenanya, partai moncong putih itu tidak akan menyokongnya maju pada pilkada Surabaya 2015.
Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Haryadi berpendapat, elektabiilitas Risma tidak terbendung dalam pilwalkot mendatang.
"Dengan atau tanpa PDIP. Bahkan kalau pun dia maju dari jalur perseorangan dan dikeroyok partai se-Surabaya, tidak akan ada yang mampu," ujar Haryadi kepada Republika, Selasa (9/9).
Dibanding dengan gejolak sebelumnya yang pernah mendera Risma, kata dia, ganjalan politik kali ini relatif kecil. "Sekarang cuma dari individu, dalam hal ini Pak Bambang DH. Kalau dulu dari insitusinya, yaitu PDIP," kata dia.
Menurut Haryadi, tingkat percaya diri Risma saat ini cukup tinggi. Ini melihat pernyataan positif terhadap Risma yang dilontarkan petinggi PDIP di pusat.