REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengharapkan peralihan pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Joko Widodo berjalan dengan lancar dan mulus.
"Kita ingin agar peralihan pemerintahan berjalan dengan mulus," kata Djoko Suyanto usai melakukan rapat pertemuan tertutup dengan Tim Transisi Jokowi-JK di Kantor Kementerian Polhukam, Jakarta, Senin (8/9) petang.
Oleh karena itu, lanjut dia, dirinya dan jajaran kementerian dan lembaga yang berada di bawah Polhukam memberikan masukan-masukan kepada Tim Transisi Jokowi-JK yang dipimpin oleh Ketua Tim Transisi, Rini Soemarno.
"Kami ingin memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Tim Transisi. Jadi apa yang dibutuhkan oleh Tim Transisi sudah kami berikan. Kami ingin ada kesinambungan kebijakan antara Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan pemerintahan baru," katanya.
Informasi-informasi yang diberikan, kata Djoko, seperti kerja sama luar negeri, pertahanan terkait rencana strategis jangka menengah dan jangka panjang, serta persoalan-persoalan hukum yang perlu memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.
Dalam kerja sama luar negeri, lanjut dia, agenda terdekat untuk presiden terpilih Jokowi, yakni menghadiri KTT G-20 yang akan dilaksanakan pada November 2014 mendatang. "Tak hanya itu, presiden terpilih juga akan melaksanakan kegiatan ASEAN Submit, ASEAN Plus dan lainnya. Ini perlu ada persiapan yang matang karena waktunya cukup dekat," katanya.
Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar satu jam itu juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Mendagri Gamawan Fauzi, Menpan dan RB Azwar Abubakar, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menkumham Amir Syamsudin, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala BIN Marchiano Norman, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, dan Jaksa Agung Basrief Arief.