Senin 08 Sep 2014 10:54 WIB

Genesis Gandeng Unib Kaji Tata Ruang

Salah satu gapura di kota Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Foto: skyscrapercity.com
Salah satu gapura di kota Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Yayasan Genesis Bengkulu menggandeng pihak Universitas Bengkulu untuk mengkaji tata ruang di provinsi itu dan kesesuaiannya dengan tata ruang Sumatera.

"Kami bekerja sama dengan Laboratorium Komunikasi Universitas Bengkulu untuk mengkaji tata ruang di daerah ini," kata Direktur Yayasan Genesis Bengkulu Barlian, di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, kajian tata ruang itu dilakukan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang telah terlebih dahulu di provinsi itu memiliki payung hukum peraturan daerah (Perda) tentang tata ruang.

Menurutnya, kajian tersebut bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang tata ruang di Mukomuko agar dapat disingkronkan dengan tata ruang Sumatera dan provinsi setempat.

Ia menegaskan, kajian tata ruang itu bukan untuk mencari kesalahan pengambil kebijakan yang telah membuat perda tentang tata ruang tetapi menjadi masukan bagi pemerintah daerah.

"Bisa juga nantinya berupa rekomendasi dari kami ke pemerintah daerah terkait kondisi tata ruang di daerahnya dan dikaitkan dengan aturan tertinggi yang berkaitan dengan tata ruang," ujarnya.

Ia mengatakan, tahapan sosialisasi dari yayasan itu ke sejumlah satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah selesai dan mereka terbuka membantu Genesis memperoleh data tata ruang di wilayahnya.

Ia menargetkan, kegiatan kajian tentang tata ruang akan berlangsung selama satu tahun atau lebih di daerah itu.

Koordinator Laboratorium Komunikasi Universitas Bengkulu Alfarabi menjelaskan lembaga itu bertindak sebagai konsultan yang melakukan kajian akademik terkait tata ruang.

Menurutnya, semua data dan hasil yang diperoleh dari lapangan yang dikaji secara akademik untuk mencari kesesuaiannya antara tata ruang Sumatera, Provinsi Bengkulu, dan Kabupaten Mukomuko.

Ia mengungkapkan, pada pekan depan tim kajian khusus lapangan turun ke kawasan hutan di Kabupaten Mukomuko untuk mengecek sekaligus mengambil titik koordinat sejumlah permukiman penduduk yang berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Mukomuko masuk kawasan hutan negara.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement