REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Puan Maharani memastikan tidak pernah membahas penjualan pesawat kepresidenan sebagai opsi penyelamatan APBN. Puan mengatakan ide menjual pesawat murni pandangan pribadi Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait.
"Fraksi atau partai tidak pernah mendiskusikan atau membahas hal tersebut. Itu menurut saya sikap atau pernyataan pribadi Pak Ara." kata Puan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Ahad (7/9).
Puan juga merasa tidak perlu membahas ide penjualan pesawat dalam rapat internal fraksi maupun partai. Menurutnya masih banyak persoalan bangsa yang lebih penting dibahas ketimbang penjualan pesawat kepresidenan. "Masih banyak hal yang perlu kami bahas, berkaitan hal-hal yang lebih besar dalam membangun bangsa," ujar Puan.
Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan ini sendiri memandang keberadaan pesawat kepresidenan tidak perlu dipertentangkan. Pasalnya pesawat keperesiden sudah dibeli pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan telah menjadi aset negara. "Buat saya hal itu sudah selesai di pemerintahannya Pak SBY. Yang beli pemerintahannya Pak SBY dan apapun ya pesawat itu sudah resmi milik negara," kata Puan.
Puan berharap masyarakat bersikap arif menanggapi ide penjualan pesawat kepresidenan. "Selama itu bukan pernyataan resmi gak perlu juga kita menanggapi hal itu," ujar Puan.