Jumat 05 Sep 2014 15:04 WIB

Sidang Kabinet Paripurna Tanpa Kehadiran Jero Wacik

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Esthi Maharani
Menteri ESDM Jero Wacik memberikan pernyataan pers seputar penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK, Jakarta, Rabu (3/9) malam.  (Republika/Yasin Habibi)
Menteri ESDM Jero Wacik memberikan pernyataan pers seputar penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK, Jakarta, Rabu (3/9) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin sidang kabinet paripurna di kantor presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (5/9).  Turut hadir antara lain Wakil Presiden Boediono dan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Namun, berdasarkan pantauan Menteri ESDM, Jero Wacik tak hadir dalam rapat tersebut. Kementerian ESDM hanya diwakilkan oleh Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo. Ia tak memberikan komentar banyak soal ketidakhadiran Jero Wacik.

"Belum tahu saya," katanya singkat.

Presiden SBY menggelar sidang kabinet paripurna pada pukul 14.00. Saat memberikan pengantar rapat, ia sama sekali tak menyinggung penetapan Jero Wacik sebagai tersangka oleh KPK. SBY hanya menyinggung agenda sidang kabinet paripurna yaitu proses transisi pemerintahan kepada presiden terpilih Joko Widodo.  

Jero Wacik ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam bentuk pemerasan terkait dengan jabatannya sebagai menteri dalam medio 2011-2012.  Mantan menteri kebudayaan dan pariwisata itu diduga menggamit uang negara secara kumulatif sebesar Rp 9,9 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement