Jumat 05 Sep 2014 10:56 WIB

SBY tak Berminat Jadi Sekjen PBB, Tapi

Presiden Susilao Bambang Yudhoyono (kanan) Berbincang dengan sekjen PBB Ban KI-moon saat bertemu di Nusa Dua ,Bali, Kamis (28/8).
Presiden Susilao Bambang Yudhoyono (kanan) Berbincang dengan sekjen PBB Ban KI-moon saat bertemu di Nusa Dua ,Bali, Kamis (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat tawaran karir di organisasi internasional pasca kepemimpinannya sebagai Presiden Indonesia.

"Saya yakin Pak SBY akan mendapatkan banyak tawaran dari dunia internasional, bahkan sudah kebanjiran tawaran," kata Dino usai memberikan kuliah umum di Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur pada Kamis, (4/9).

Menurut Dino, SBY tidak berminat untuk menjabat kedudukan sebagai Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggantikan Ban ki-Moon yang sudah menjabat dua periode.

Selain itu, tambah Dino, jabatan Sekjen PBB sudah dua periode dipegang oleh warga Asia, sehingga dia menilai pada periode selanjutnya bukan dari wilayah tersebut.

"Namun jika masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional beraspirasi Presiden SBY untuk maju menjadi Sekjen PBB, hal itu sah-sah saja," katanya.

Menurut mantan dubes Indonesia untuk AS itu, kepercayaan masyarakat internasional kepada kiprah Presiden SBY merupakan refleksi dari reputasi SBY yang dinilai berprestasi dalam politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan mengedepankan demokrasi.

"Hal yang penting adalah bagaimana Indonesia bisa melanjutkan reputasi di dunia internasional sehingga memberikan keuntungan dari sisi ekonomi seperti bertambahnya investasi, kerja sama teknologi dan pendidikan," ujar Dino.

Sejumlah lembaga yang menawari jabatan karir bagi Presiden SBY berasal dari lembaga dan organisasi internasional yang bergerak di bidang lingkungan serta mitigasi konflik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement