REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago mengapresiasi gagasan Jokowi terbaru. Gagasan tersebut adalah memangkas pendanaan proyek pembangunan gedung dan perjalanan dinas.
Andrinof menilai menilai proyek pembangunan gedung pemerintah dan perjalanan dinas memunculkan prilaku korupsi. Sikap Presiden terpilih Jokowi untuk melakukan moratorium kebutuhan tersebut, suatu langkah positif.
Dia mengatakan, kalau dilihat dari segi efisiensi anggaran, memang tak seberapa efektif. Namun secara simbol, upaya itu munculkan prilaku hemat.
Pemerintah jangan lagi menyelenggarakan perjalanan dinas dan pengadaan fasilitas yang keperluannya belum jelas. “Hal seperti itu yang justru berdampak timbulkan praktik korupsi. Bukan hanya itu, mereka melakukan pemborosan anggaran dengan mengada-ngada proyek,” kata Andrinof kepada Rol, Kamis (4/9).
Dia mengapresiasi gagasan Jokowi yang ingin memangkas pengeluaran pemerintah terkait perjalanan dinas dan pembangunan gedung. Padahal sarana serta fasilitas yang ada bisa dimanfaatkan tanpa harus melakukan perubahan terus menerus.